Selasa, 20 Desember 2011
Hari Biasa Khusus Adven (U) St. Filigon
Bacaan I: Yes. 7:10–14
Mazmur : 24:1–2,3–4ab,5–6; R: lih. 7c,10b
Bacaan Injil : Luk. 1:26–38
Dalam
bulan yang keenam Allah menyuruh Malaikat Gabriel pergi ke sebuah
kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang
bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama
perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:
”Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria
terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah
arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya: ”Jangan takut, hai
Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar
dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan
menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan
Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Kata Maria kepada malaikat
itu: ”Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?”
Jawab malaikat itu kepadanya: ”Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa
Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya,
Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki
pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut
mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Kata Maria:
”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Renungan
Dalam
dunia kerja dikenal adanya surat peringatan. Tidak jarang pula bila
persoalannya begitu serius, setelah surat itu diberikan, atasan kita
sendiri memanggil kita. Kita pun tersentak gemetar ketika tiba-tiba
sadar bahwa ada kemungkinan kita akan dipecat. Tuhan telah bekerja
dengan berbagai cara untuk mengingatkan manusia. Sekian banyak tanda
diberikan. Kini ada tanda yang mengejutkan: seorang perempuan muda akan
mengandung dan melahirkan. Sentakan kadang dibutuhkan untuk membuka
mata kita.
Tuhan sungguh beserta kita, Immanuel. Ia ingin
kita percaya akan hal ini. Kita diajak untuk berhadapan dengan Tuhan
dengan tetap mengakui kekuasaan-Nya yang bisa sangat membuat kita
gemetar, tetapi pada saat yang sama kita pun diajak untuk percaya dan
tidak takut. Maria sungguh memahami hal ini. Kekuasaan-Nya akan
diperlihatkan untuk membela kita. Tuhan tentu tidak ragu menegur kita
bila kita bersalah. Sentakan yang tidak enak adalah ungkapan
kesungguhan Tuhan yang mengasihi kita.
Doa: Yesus,
Engkau segera datang sebagai Raja Kemuliaan bagiku. Aku memberi-Mu
kebebasan untuk memperlihatkan kuasa cinta-Mu dalam hidupku. Amin.
sumber :ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar