Sabtu, 3 Desember 2011
Pekan ADVEN I
Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Karya Misi (P)
Bacaan I : 1Kor. 9:16–19,22–23
Mazmur : 117:1,2; R: Mrk. 16:15
Bacaan Injil : Mrk. 16:15–20
Lalu
Ia berkata kepada mereka: ”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah
Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan
diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan
mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam
bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan
sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh.”
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka,
terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun
pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja
dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Renungan
Seorang
pembawa berita memang mahir berkata-kata tentang sebuah kejadian.
Namun demikian, seorang saksi mata kejadian yang sama akan bisa
bercerita dengan seluruh dirinya. Kejadian itu bukan hanya berita,
melainkan sebuah pengalaman. Pewartaan Injil bukanlah soal
berkata-kata, tetapi soal daya luar biasa Tuhan dari dalam diri kita.
Daya itu demikian kuat sehingga kita akan merasa celaka bila tidak
bercerita. Kesempatan untuk bercerita tentang Yesus akan kita pandang
jauh lebih besar daripada upah apa pun.
Kesempatan untuk
itu pun bukanlah alasan untuk memegahkan diri. Jauh di dalam lubuk hati
kita jelas digemakan sebuah keyakinan bahwa hanya kekuatan Tuhan yang
berkuasa menembus lapisan tebal tiap hati manusia. Tuhan pun bersedia
meneguhkan pewartaan kita dengan tanda yang diperlukan sejauh kita
mengizinkan Tuhan untuk melakukan itu. Ketika kita mulai yakin bahwa
tanda-tanda luar biasa itu adalah bukti akan kehebatan kita, pada saat
itu pula kita berada di ambang kehancuran.
Doa
Yesus,
aku ingin terus bercerita tentang karya agung-Mu di antara segala
bangsa. Aku rindu untuk mewartakan Engkau dalam kejujuran dan
kerendahan hati. Amin.
sumber :ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar