Jumat, 02 Desember 2011

Sabtu, 3 Desember 2011~Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Karya Misi (ziarah batin 2011)

Sabtu, 3 Desember 2011
Pekan ADVEN I
Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Karya Misi (P)
Bacaan I : 1Kor. 9:16–19,22–23
Mazmur : 117:1,2; R: Mrk. 16:15
Bacaan Injil : Mrk. 16:15–20


Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil ke­pa­da segala makhluk. Siapa yang per­caya dan dibaptis akan diselamatkan, teta­pi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.



Renungan

Seorang pembawa berita memang mahir berkata-kata tentang sebuah kejadian. Namun demikian, seorang saksi mata kejadian yang sama akan bisa bercerita dengan seluruh dirinya. Kejadian itu bukan hanya berita, melainkan sebuah pengalaman. Pewartaan Injil bukanlah soal berkata-kata, tetapi soal daya luar biasa Tuhan dari dalam diri kita. Daya itu demikian kuat sehingga kita akan merasa celaka bila tidak bercerita. Kesempatan untuk bercerita tentang Yesus akan kita pandang jauh lebih besar daripada upah apa pun.

Kesempatan untuk itu pun bukanlah alasan untuk memegahkan diri. Jauh di dalam lubuk hati kita jelas digemakan sebuah keyakinan bahwa hanya kekuatan Tuhan yang berkuasa menembus lapisan tebal tiap hati manusia. Tuhan pun bersedia meneguhkan pewartaan kita dengan tanda yang diperlukan sejauh kita mengizinkan Tuhan untuk melakukan itu. Ketika kita mulai yakin bahwa tanda-tanda luar biasa itu adalah bukti akan kehebatan kita, pada saat itu pula kita berada di ambang kehancuran.

Doa
Yesus, aku ingin terus bercerita tentang karya agung-Mu di antara segala bangsa. Aku rindu untuk mewartakan Engkau dalam kejujuran dan kerendahan hati. Amin.

sumber :ziarah batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar