Kamis, 29 Desember 2011

Sabtu, 31 Desember 2011(ziarah batin 2011)

Sabtu, 31 Desember 2011
Hari ke-7 Oktaf Natal (P)

Sta. Melania; St. Silvester I, Paus

Bacaan I: 1Yoh. 2:18–21
Mazmur : 96:1–2,11–12,13; R: 11a
Bacaan Injil : Yoh. 1:1–18

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang ke­pada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: ”Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Renungan

Hari terakhir di tahun ini. Banyak dari kita sibuk membuat acara untuk menyambut tahun yang baru. Saatnya kembali menoleh ke belakang. Banyak hal yang terjadi. Ada kegagalan, ada keberhasilan, ada kejutan. Mungkin ada sahabat kita yang telah berubah menjadi pembenci kita, tetapi mungkin ada pula yang semula memusuhi kita sekarang justru menjadi sahabat kita. Kita pun bisa bertanya, apakah kita ini sungguh menjadi sahabat Tuhan, atau sebaliknya, tanpa sadar kita menjadi musuh-Nya.

Banyak orang akhirnya memusuhi Tuhan karena terus berpegang pada cara berpikir mereka sendiri. Cara bertindak Tuhan dinilai tidak masuk akal, tidak relevan, bahkan keliru. Mereka yang tetap setia diajak untuk percaya bahwa mereka telah diberi kuasa untuk sungguh hidup sebagai anak-anak Allah. Kita diundang untuk menggunakan kuasa itu seturut kehendak-Nya. Hanya di dalam Dia ada hidup. Hanya dalam Dia segala pengalaman tahun ini punya arti. Hanya dalam Dia tahun yang baru akan bermakna. Selamat menyambut Tahun Baru. Tuhan Memberkati.

Doa: Yesus, langit dan bumi bersorak-sorai bagi-Mu. Kupersembahkan segala yang terjadi selama tahun ini, dan segala yang akan terjadi di tahun yang baru ini. Amin.

sumber :ziarah batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar