Jumat, 20 Januari 2012
Pekan Biasa II (H)
St. Fabianus, Paus; St. Sebastianus;
St. Eutimos Agung; B. Cyprianus Michael Tansi;
St. Yohanes Pembaptis dr Triguerie
Bacaan I: 1Sam. 24:3–21
Mazmur : 57:2.3–4.6.11; R:2a
Bacaan Injil : Mrk. 3:13–19
Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang
dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua
belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang
ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus
anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya
nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, selanjutnya Andreas,
Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon
orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
Renungan
Yesus naik ke atas bukit. Tidak disebutkan nama bukitnya. Yang lebih
penting adalah simbolisme dan pemaknaannya, bukan lokasinya. Dalam Kitab
Suci bukit atau gunung merupakan tempat kudus yang dikaitkan dengan
kehadiran Allah. Di sana orang mengalami kehadiran-Nya. Di sana orang
mengalami persatuan dengan Dia.
Di saat-saat penting kehidupan publik-Nya Yesus naik ke atas bukit:
ketika Ia mau menetapkan kedua belas murid pilihan-Nya, ketika
menyampaikan Khotbah Bahagia, pada saat Transfigurasi dan setelah
memberi makan 5000 orang ... Di sana Yesus menyatukan diri dengan Bapa
untuk memilah-milah kehendak-Nya (discernment).
Kali ini, sebelum mengambil keputusan penting tentang kedua belas
murid pilihan-Nya, yang akan menjadi lingkar dalam (inner circle)
pelayanan-Nya, Ia naik ke atas bukit. ”Ia menetapkan dua belas orang
untuk menyertai Dia untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan untuk
menerima dari Dia kuasa mengusir setan” (Mrk. 3:14). Mereka menjadi
orang-orang yang diurapi oleh Tuhan dan diberi kuasa-kuasa pelayanan.
Keterpilihan mereka bukan merupakan suatu privilese untuk dinikmati
melainkan suatu tugas untuk dipenuhi.
Sesungguhnya, ketika Allah memanggil seseorang, Ia mempunyai suatu
maksud khusus baginya. Kita pun dipanggil dan diutus oleh Allah melalui
cara kita masing-masing untuk suatu maksud khusus Allah.
Doa: Tuhan Yesus Kristus, kuatkan dan bahagiakanlah aku dalam
memenuhi panggilan dan perutusan yang Kaupercayakan kepadaku. Amin.
sumber:ziarah batin 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar