Selasa, 10 Januari 2012
Selasa, 10 Januari 2012
PEKAN BIASA I (H)
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan (P)
St. Gregorius X, Paus; St. Agatho, Paus; St. Petrus Orseola; St. Gregorius Nyssa
Bacaan I : 1Sam. 1:9–20Mazmur : 1Sam. 2:1.4–5.6–7.8abcd; R: 1a
Bacaan Injil : Mrk. 1:21b–28
Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk
ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar
pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa,
tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Pada waktu itu di dalam rumah ibadat
itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: ”Apa
urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak
membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: ”Diam, keluarlah dari padanya!”
Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan
suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga
mereka memperbincangkannya, katanya: ”Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia
berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka
taat kepada-Nya.” Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke
segala penjuru di seluruh Galilea.
Renungan
”Hatiku
bersukaria karena Tuhan, Penyelamatku.” Inilah refrein Mazmur tanggapan
hari ini. Patutlah kita bersukaria karena kita mengalami kuasa Allah
yang menaungi, membebaskan dan menyelamatkan. Dalam bacaan pertama, Hana
mengalami kuasa Allah melalui pengabulan doanya di Bait Suci. Doa
khusuk, penuh iman dan disertai nazar, yang dipanjatkan kepada Allah
mempunyai kuasa untuk mengubah yang mustahil secara manusiawi menjadi
mungkin. Hana, yang sudah lama merindukan seorang anak, diberi seorang
anak laki-laki yang kemudian diberi nama Samuel, yang berarti ”Aku telah
memintanya dari Tuhan.” Doa dari hati mempunyai daya kekuatan yang
besar.
Dalam bacaan Injil disebutkan bahwa Yesus mengajar sebagai
orang yang berkuasa. Mengajar dan menyembuhkan adalah kegiatan-kegiatan
utama misi Yesus. Ketika Yesus mengajar, mengkomunikasikan
pesan-pesan-Nya serta visi-Nya tentang kehidupan, para pendengar-Nya
sangat terkesan, karena tidak seperti para ahli Taurat, Yesus berbicara
penuh kuasa dan wibawa. Ia tidak sekadar menafsirkan dan memberi makna
pada Kitab Suci, tetapi lebih dari itu kuasa pengajaran-Nya
memberdayakan dan membebaskan, menyejukkan dan melegakan. Pengajaran-Nya
tidak opresif dan menakutkan. Kuasa-Nya menjangkau seorang yang
kerasukan roh jahat dan membebaskannya.
Mempercayakan diri kepada
kuasa Yesus yang memberdayakan dan membebaskan adalah sikap kita yang
tepat untuk mendengarkan ajaran-Nya serta mengalami penyembuhan dan
pembebasan dari beban-beban kehidupan kita sehari-hari. Kita pun dapat
berseru: ”Hatiku bersukaria karena Tuhan, Penyelamatku.”
Doa
Tuhan Yesus Kristus, sabda-Mu adalah hidup dan kebenaran. Semoga
kuasa-Mu tetap menaungi dan menyelamatkan aku yang berpasrah kepada-Mu.
Amin.
sumber :ziarah batin 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar