Senin, 09 Januari 2012

Selasa, 10 Januari 2012

Selasa, 10 Januari 2012
PEKAN BIASA I (H)
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan (P)
St. Gregorius X, Paus; St. Agatho, Paus; St. Petrus Orseola; St. Gregorius Nyssa
Bacaan I : 1Sam. 1:9–20Mazmur : 1Sam. 2:1.4–5.6–7.8abcd; R: 1a
Bacaan Injil : Mrk. 1:21b–28

Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera ma­suk ke dalam rumah ibadat dan me­ngajar. Mereka takjub mendengar pe­ng­ajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: ”Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hen­dak membinasakan kami? Aku tahu siapa Eng­kau: Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus meng­har­diknya, kata-Nya: ”Diam, keluarlah dari padanya!” Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit de­ngan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka mem­perbin­cang­kannya, katanya: ”Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.” Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di se­lu­ruh Galilea.


Renungan
”Hatiku bersukaria karena Tuhan, Penyelamatku.” Inilah refrein Mazmur tanggapan hari ini. Patutlah kita bersukaria karena kita mengalami kuasa Allah yang menaungi, membebaskan dan menyelamatkan. Dalam bacaan pertama, Hana mengalami kuasa Allah melalui pengabulan doanya di Bait Suci. Doa khusuk, penuh iman dan disertai nazar, yang dipanjatkan kepada Allah mempunyai kuasa untuk mengubah yang mustahil secara manusiawi menjadi mungkin. Hana, yang sudah lama merindukan seorang anak, diberi seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Samuel, yang berarti ”Aku telah memintanya dari Tuhan.” Doa dari hati mempunyai daya kekuatan yang besar.
Dalam bacaan Injil disebutkan bahwa Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa. Mengajar dan menyembuhkan adalah kegiatan-kegiatan utama misi Yesus. Ketika Yesus mengajar, mengkomunikasikan pesan-pesan-Nya serta visi-Nya tentang kehidupan, para pendengar-Nya sangat terkesan, karena tidak seperti para ahli Taurat, Yesus berbicara penuh kuasa dan wibawa. Ia tidak sekadar menafsirkan dan memberi makna pada Kitab Suci, tetapi lebih dari itu kuasa pengajaran-Nya memberdayakan dan membebaskan, menyejukkan dan melegakan. Pengajaran-Nya tidak opresif dan menakutkan. Kuasa-Nya menjangkau seorang yang kerasukan roh jahat dan membebaskannya.
Mempercayakan diri kepada kuasa Yesus yang memberdayakan dan membebaskan adalah sikap kita yang tepat untuk mendengarkan ajaran-Nya serta mengalami penyembuhan dan pembebasan dari beban-beban kehidupan kita sehari-hari. Kita pun dapat berseru: ”Hatiku bersukaria karena Tuhan, Penyelamatku.”

Doa
Tuhan Yesus Kristus, sabda-Mu adalah hidup dan kebenaran. Semoga kuasa-Mu tetap menaungi dan menyelamatkan aku yang berpasrah kepada-Mu. Amin.

sumber :ziarah batin 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar