Jumat, 23 Maret 2012
Pekan Prapaskah IV (U)
St. Alfonsus Toribio dr Mongroveyo;
Sta. Sibilina Biscossi; St. Dismas
Bacaan I: Keb. 2:1a.12–22
Mazmur : 34:17–18.19–20.21.23; R: 19a
Bacaan Injil : Yoh. 7:1–2.10.25–30
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap
tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk
membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari
raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke
pesta itu, Ia pun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi
diam-diam.
Beberapa orang Yerusalem berkata: ”Bukankah Dia ini yang mereka mau
bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak
mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar
sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu
dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorang
pun yang tahu dari mana asal-Nya.” Waktu Yesus mengajar di Bait Allah,
Ia berseru: ”Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku;
namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh
Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang
dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.” Mereka berusaha menangkap Dia,
tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum
tiba.
Renungan
Hidup benar, jujur, lurus dan saleh di zaman sekarang tidak mudah. Orang
yang demikian sering harus berhadapan dengan tantangan dari orang-orang
di sekitarnya. Ada yang disingkirkan dari pergaulan dan lingkungan
kerja. Ada yang dibenci dan ada pula yang dituduh berbuat jahat melalui
sebuah rekayasa.
Situasi serupa muncul dalam Bacaan Pertama. Hidup orang saleh
dipandang sebagai gangguan oleh orang-orang yang tidak benar hidupnya.
Maka, orang saleh mesti disingkirkan.
Mengapa? Kesalehan orang-orang benar membuat kejahatan orang-orang yang
tidak benar menjadi terang-benderang. Kejahatan mereka menjadi jelas dan
diketahui. Yesus pun dilihat sebagai gangguan oleh mereka yang hidupnya
tidak benar. Mereka takut bahwa kedok dan kejahatan mereka terbongkar.
Oleh karena itu, mereka merencanakan kejahatan terhadap Yesus dan mau
menyingkirkan Dia. Hati mereka sudah dipenuhi keinginan untuk
mencari-cari kesalahan Yesus agar dapat memuluskan rancangan jahat
mereka. Keinginan mereka yang jahat itu bertolak belakang dengan
kebaikan yang dilakukan oleh Yesus.
Kita dipanggil untuk menyuarakan dan menghidupi kebenaran, kejujuran
dan ketulusan. Kendati harus berhadapan dengan berbagai tantangan dan
godaan, kita harus tetap maju dan teguh. Beranikah kita?
Doa: Ya Yesus, Engkau tetap setia pada tugas perutusan-Mu meskipun
berhadapan dengan berbagai tantangan dan godaan. Semoga aku pun setia
mengikuti panggilan-Mu. Amin.
sumber :ziarah batin 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar