Sabtu, 31 Juli 2010

21 Juni 2010-Jangan kamu menghakimi (Mat 7:1-5) serta peringatan wajib St.Aloysius Gonzaga,Biarwan

"Jangan kamu menghakimi"
(Mat 7:1-5)



"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu." (Mat 7:1-5)

Saudara-saudariku terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus,

Ada ungkapan yang mengatakan:jangan menilai sebuah buku hanya dengan melihat sampulnya.Namun itulah yang sering terjadi.Coba perhatikan acara reality di salah 1 stasiun tv swasta dgn judul "take him/her/selebriti out",bagaimana sang idola berdandan habis2x an,demi mendapatkan kesan pertama yang baik dari lawan jenisnya.Tidak hanya itu,dalam dunia kerja pun,ketika interview,kesan pertama sangatlah menentukan.

Saudara-saudari terkasih,
Bacaan injil hari ini,mengajak kita untuk tidak cepat menghakimi.Orang yang penampilannya biasa,belum tentu gaya hidupnya biasa.Ingat Bob Sadino,pria berambut putih yang selalu mengenakan celana pendek serta kemeja putih?Siapa sangka beliau a/ konglomerat.Atau Gus Dur(almarhum)selalu mengenakan sarung dan bahasa yang kocak.Siapa sangka beliau pernah menjadi presiden kita.
Demikian juga,orang yang penampilannya santun dan cantik,belum tentu juga pribadinya baik.Ingat kasus Selly Yustiawati,wanita cantik yang telah menipu puluhan juta dari korbannya.

Saudara-saudari terkasih,
Hari ini,gereja juga memperingati St.Aloysius Gonzaga,Biarwan.Dimana ketika suatu wabah menyerang kota Roma, Aloysius mohon agar diijinkan merawat mereka yang sakit. Dia, yang biasa dilayani oleh pelayan-pelayan, dengan senang hati menyeka mereka yang sakit serta merapikan tempat tidur mereka. Ia melayani orang-orang sakit hingga akhirnya penyakit itu menyerangnya juga.Hingga akhirnya Ia wafat pada usia dua puluh tiga tahun.

Mampukah kita agar tidak cepat mengahakimi sesama serta meneladani St.Aloysius Gonzaga,Biarwan,dimana Ia melayani mereka yang sakit tanpa memperdulkan dirinya sendiri?

Semoga Tuhan memberkati


Engkau telah membuat umat-Mu mengalami penderitaan yang berat, Engkau telah memberi kami minum anggur yang memusingkan.Kepada mereka yang takut kepada-Mu telah Kauberikan panji-panji, tanda untuk berlindung terhadap panah.Supaya terluput orang-orang yang Kaucintai, berikanlah keselamatan dengan tangan kanan-Mu dan jawablah kami!Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.(mzm 60:3,4-5,12-13)

Jakarta 21 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar