Rabu 14 Juli 2010
St.Fransiskus Solanus;St.Kamilus dr Lellis
Bacaan I : Yes 10:5-7, 13b-16
Mazmur : Mzm 94:5-6,7-8,9-10,14-15
Bacaan Injil : Mat 11:25-27
Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil
(Mat 11:25-27)
"Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya." (Mat 11:25-27)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Bila kita melihat acara di televisi,banyak sekali acara yang menampilkan tokoh-tokoh yang bijak dan pandai.Sebut saja: Mario Teguh (Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia.),Andrie Wongso (Motivator No. 1 di Indonesia),Tung Desem Waringin (motivator ulung, pembicara terbaik, dan pelatih sukses nomor satu di Indonesia),dll.
Mereka adalah tokoh-tokoh pandai yang tentu saja membawa harum nama keluarganya.Mereka berjasa banyak terhadap oranglain.
Namun,warta gembira hari ini,justru lebih menekankan kepada orang kecil."Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil."(Mat 11:25).Loh kenapa orang kecil?Bukankah semua orang ingin menjadi bijaksana dan pandai?
Yang di sebut "bijak dan pandai" dalam injil Matius adalah mereka yang menganggap diri tahu segala sesuatu,mereka merasa tidak perlu di beri tahu,mereka tidak membutuhkan oranglain,bahkan mereka merasa tidak membutuhkan Allah.Pada zaman Yesus orang ini biasa kita kenal dengan sebutan orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang tidak mau percaya dan melihat kebaikan dalam diri Yesus.
Sedangkan Yesus bersyukur karena Bapa membuka hati orang kecil.Karena mereka adalah orang-orang yang selalu mencari dan merindukan Allah dan akan menemukannya dalam diri Yesus.Mereka datang untuk minta disembuhkan dari segala penyakit,mohon pengampunan dan belas kasih Allah.Mereka percaya dan terbuka pada kebaikan Allah dalam diri Yesus.
Bagi kita,Yesus mengajak untuk memilih menjadi orang bijak dan pandai atau orang kecil.Sebab di jaman sekarang ini,banyak sekali orang yang mengagungkan yang kuat,yang pandai dan yang kaya.Lihatlah para orangtua berusaha untuk lebih mementingkan kecerdasan otak daripada kecerdasan spritual dan pribadi.Anak-anak di sekolahkan ke luar negeri,sekolah-sekolah favorit.Mereka beranggapan bahwa dengan sekolah yang tinggi,anak-anak akan sukses masa depannya.Tapi jarang sekali ada orangtua yang menyekolahkan anaknya ke sekolah minggu,mengajak ke acara persekutuan doa,koor lingkungan,misa harian,dll.
Saudara-saudari terkasih,
Dikisahkan,ada sebuah keluarga yang kaya raya.Sang Suami bekerja sebagai komisaris di suatu bank swasta terkenal di Indonesia sedangkan sang istri bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan asing.Mengingat kesuksesan mereka yang serba fantastis,kedua orangtua ini ingin anak semata wayang mereka mengikuti jejak kedua orangtuanya.Maka,setelah tamat SMU,sang anak di sekolahkan ke luar negeri.Tidak pernah sang anak merasa hidup susah.Sebab kedua orangtuanya selalu mencukupi kebutuhan materi.
Setelah lulus kuliah,sang anak kembali ke Indonesia.Tapi apa yang terjadi,bukannya menjadi anak yang baik dan rendah hati,malah menjadi anak yang sombong dan semena-mena.Ia menindas masyarakat miskin,perumahan mereka di jadikan Mall,lapangan bola dan empang mereka di jadikan lapangan golf,hutan bakau di rusak untuk di jadikan real estate.
Maukah kita menjadi "yang bijak dan pandai" atau yang kecil di mata Tuhan?
marilah berdoa :Yesus,Tuhanku,berilah aku kerendahan hati untuk selalu memohon rahmat-Mu.Amin
Tuhan memberkati
"Umat-Mu, ya TUHAN, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas;janda dan orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh;dan mereka berkata: "TUHAN tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya."Perhatika nlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang?Dia yang menghajar bangsa-bangsa, masakan tidak akan menghukum? Dia yang mengajarkan pengetahuan kepada manusia?Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya;sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati." (Mzm 94:5-6,7-8,9-10,14-15)
sumber :Ziarah Batin 2010
St.Fransiskus Solanus;St.Kamilus dr Lellis
Bacaan I : Yes 10:5-7, 13b-16
Mazmur : Mzm 94:5-6,7-8,9-10,14-15
Bacaan Injil : Mat 11:25-27
Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil
(Mat 11:25-27)
"Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya." (Mat 11:25-27)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Bila kita melihat acara di televisi,banyak sekali acara yang menampilkan tokoh-tokoh yang bijak dan pandai.Sebut saja: Mario Teguh (Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia.),Andrie Wongso (Motivator No. 1 di Indonesia),Tung Desem Waringin (motivator ulung, pembicara terbaik, dan pelatih sukses nomor satu di Indonesia),dll.
Mereka adalah tokoh-tokoh pandai yang tentu saja membawa harum nama keluarganya.Mereka berjasa banyak terhadap oranglain.
Namun,warta gembira hari ini,justru lebih menekankan kepada orang kecil."Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil."(Mat 11:25).Loh kenapa orang kecil?Bukankah semua orang ingin menjadi bijaksana dan pandai?
Yang di sebut "bijak dan pandai" dalam injil Matius adalah mereka yang menganggap diri tahu segala sesuatu,mereka merasa tidak perlu di beri tahu,mereka tidak membutuhkan oranglain,bahkan mereka merasa tidak membutuhkan Allah.Pada zaman Yesus orang ini biasa kita kenal dengan sebutan orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang tidak mau percaya dan melihat kebaikan dalam diri Yesus.
Sedangkan Yesus bersyukur karena Bapa membuka hati orang kecil.Karena mereka adalah orang-orang yang selalu mencari dan merindukan Allah dan akan menemukannya dalam diri Yesus.Mereka datang untuk minta disembuhkan dari segala penyakit,mohon pengampunan dan belas kasih Allah.Mereka percaya dan terbuka pada kebaikan Allah dalam diri Yesus.
Bagi kita,Yesus mengajak untuk memilih menjadi orang bijak dan pandai atau orang kecil.Sebab di jaman sekarang ini,banyak sekali orang yang mengagungkan yang kuat,yang pandai dan yang kaya.Lihatlah para orangtua berusaha untuk lebih mementingkan kecerdasan otak daripada kecerdasan spritual dan pribadi.Anak-anak di sekolahkan ke luar negeri,sekolah-sekolah favorit.Mereka beranggapan bahwa dengan sekolah yang tinggi,anak-anak akan sukses masa depannya.Tapi jarang sekali ada orangtua yang menyekolahkan anaknya ke sekolah minggu,mengajak ke acara persekutuan doa,koor lingkungan,misa harian,dll.
Saudara-saudari terkasih,
Dikisahkan,ada sebuah keluarga yang kaya raya.Sang Suami bekerja sebagai komisaris di suatu bank swasta terkenal di Indonesia sedangkan sang istri bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan asing.Mengingat kesuksesan mereka yang serba fantastis,kedua orangtua ini ingin anak semata wayang mereka mengikuti jejak kedua orangtuanya.Maka,setelah tamat SMU,sang anak di sekolahkan ke luar negeri.Tidak pernah sang anak merasa hidup susah.Sebab kedua orangtuanya selalu mencukupi kebutuhan materi.
Setelah lulus kuliah,sang anak kembali ke Indonesia.Tapi apa yang terjadi,bukannya menjadi anak yang baik dan rendah hati,malah menjadi anak yang sombong dan semena-mena.Ia menindas masyarakat miskin,perumahan mereka di jadikan Mall,lapangan bola dan empang mereka di jadikan lapangan golf,hutan bakau di rusak untuk di jadikan real estate.
Maukah kita menjadi "yang bijak dan pandai" atau yang kecil di mata Tuhan?
marilah berdoa :Yesus,Tuhanku,berilah aku kerendahan hati untuk selalu memohon rahmat-Mu.Amin
Tuhan memberkati
"Umat-Mu, ya TUHAN, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas;janda dan orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh;dan mereka berkata: "TUHAN tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya."Perhatika
sumber :Ziarah Batin 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar