Sabtu, 28 Agustus 2010

Minggu, 29 Agustus 2010(Pekan Biasa XXII – Pw Wafatnya St. Yohanes Pembaptis)-barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan

Minggu, 29 Agustus 2010
Pekan Biasa XXII – Pw Wafatnya St. Yohanes Pembaptis; Sta. Sabina, Mrt
Bacaan I : Sir 3:19-21.30-31
Mazmur : 68:4-5ac.6-7ab.10-11; R:11b
Bacaan II : Ibr 12:18-19.22-24a
Bacaan Injil : Luk 14:1.7-14


barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan
(Luk 14:1.7-14)


"Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehor­matan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: ”Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu, supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah. Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: ”Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi apabila engkau mengadakan per­jamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”(Luk 14:1.7-14)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini,gereja memperingati kemartirannya.Kemartiran Yohanes berkaitan erat dengan tegurannya yang pedas kepada raja Herodes, karena ia memperistri Herodias, istri Filipus, saudaranya secara tidak sah. Herodes marah dan mencampakkan Yohanes kedalam penjara. Herodias pun marah dan tidak henti-hentinya berusaha mencari kesempatan untuk membunuh Yohanes.

Dalam suatu acara jamuan makan,Herodes terkesima dengan tarian anak gadis Herodias,sehingga bersumpah akan mengabulkan segala permintaan gadis itu.Atas bujukan ibunya,gadis itu meminta kepala Yohannes Pembabtis.Herodes sedih tetapi karena sumpahnya dan karena malu kepada tamu-tamunya, ia segera memerintahkan pengawal-pengawalnya untuk memenggal kepala Yohanes pembaptis pada hari itu juga. Injil Matius 14 mengatakan bahwa kepala Yohanes itu diletakkan dalam sebuah talam dan diberikan kepada putri Herodias itu.

Karena kesetiaannya kepada Allah dan penggilannya sebagai nabi pendahulu Yesus, Yohanes mati dibawah kuasa kelaliman Herodes. Ia mati dibunuh pada tahun 31.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahklan ada seorang gadis yang sangat cantik dan populer di lingkungan sekitarnya.Selain cantik,gadis ini juga pintar dalam bidang akademis.Berbagai prestasi penghargaan telah di raihnya.Karena hal inilah,banyak pemuda yang jatuh hati padanya.Mulai dari yang sangat kaya hingga yang biasa-biasa saja.

Menyadari bahwa gadis ini di senangi oleh semua orang,akhirnya ia menjadi sombong.Ia tidak mau lagi bergaul dengan orang-orang yang tidak selevel dengannya,baik dalam hal penampilan maupun kepintaran.Ia juga seringkali mengunakan penampilan fisiknya untuk menguras harta para pria yang mengejar-ngejar dirinya.

Sungguh sangat di sayangkan,rahmat Tuhan yang di berikan kepadanya,malah di gunakan untuk hal-hal yang tidak baik dan membuat ia semakin jauh dari kerendahatian.

Saudara-saudari terkasih,

Ketika ditanya untuk menyebutkan empat keutamaan Kristiani, St. Bernardus dari Clairvaux menjawab: ”kerendahan hati, kerendahan hati, kerendahan hati, dan kerendahan hati.” Kerendahan hati sungguh merupakan sumber dari banyak keutamaan Kristiani karena kerendahan hati membuat kita mampu melihat siapa diri kita sebenarnya seperti Allah melihat kita.

Perikop hari ini mengajarkan kita agar kita selalu berlaku rendah hati. Rendah hati bukanlah rendah diri. Bukanlah suatu perasaan merasa diri kita inferior dari yang lain, bukan juga memikirkan bahwa kita lebih buruk dari yang lain. Kerendahan hati adalah pertama-tama kejujuran siapa sebenarnya kita. Kita mengenal diri kita—kelebihan maupun kelemahan—dan dengan penuh kebebasan menerimanya tanpa syarat sebagaimana Allah menerima kita.

Semoga sepanjang perjalanan kita hari ini,kita senantiasa bersikap rendah hati,sebab semua yang kita miliki(keberhasilan,kepintaran,kecantikan,harta)semua adalah karunia Tuhan.

Apakah selama ini kita sudah bersikap rendah hati terhadap sesama kita?atau jangan-jangan kita termasuk orang yang sombong karena kita di berikan karunia yang lebih dari pada oranglain?

marilah berdoa:Tuhan, ajarkanlah aku kesabaran dan kerendahan hati sebagaimana Engkau sendiri sabar dan rendah hati.
Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin


"Marilah pergi. Kita diutus."


"Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.Ya Allah, ketika Engkau maju berperang di depan umat-Mu, ketika Engkau melangkah di padang belantara,sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah.Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar"(Luk 14:1.7-14)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar