Senin, 9 Agustus 2010
St. Oswaldus; Sta. Teresia Benedikta dr Salib
Bacaan I: Yeh 1:2-5.24–2:1a
Mazmur : 148:1-2.11-12ab.12c-14a.14 bcd
Bacaan Injil : Mat 17:22-27
"Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga"
(Mat 17:22-27)
"Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: ”Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali.Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: ”Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?” Jawabnya: ”Memang membayar.” Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: ”Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?” Jawab Petrus: ”Dari orang asing!” Maka kata Yesus kepadanya: ”Jadi bebaslah rakyatnya. Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.” (Mat 17:22-27)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Dikisahkan,ada seorang pengusaha yang sangat kaya raya.Usahanya tidak tanggung-tanggung,mulai dari bisnis perumahan sampai dengan usaha pemancingan,semua dia punya.Rumahnya luas dan besar.Mobil nya pun berjubelan,memenuhi garasi rumahnya.
Namun sayang,di balik semua kekayaan yang dia punya,pengusaha ini,pelit akan pajak.Semua harta kekayaan yang dia miliki,tidak di laporkan pada petugas pajak.Dengan alasan klasik,takut uang pajaknya dikorupsi oleh petugas pajak.Akibatnya negara di rugikan puluhan juta rupiah.
Sebagai umat Kristiani, kita mengimani bahwa kebebasan merupakan anugerah Allah yang istimewa bagi kita. Namun, hukum Allah sama sekali tidak melarang kita untuk tidak menghiraukan hukum manusia atau menolak untuk membayar pajak. Membayar pajak adalah kewajiban setiap warga negara untuk membangun negaranya menuju kesejahteraan bersama. Menjadi orang Kristen yang baik adalah juga menjadi warga negara yang baik yang patut dicontoh, yaitu dengan melakukan semua kewajibannya sebagai seorang warga negara.
Dalam bacaan injil hari ini,Yesus memberikan contoh yang sangat bagus sekali untuk kita. Bagi Yesus tidak membayar pajak bisa menjadi batu sandungan bagi yang lain, sehingga Dia perintahkan kepada Petrus untuk membayar pajak termasuk juga untuk diri-Nya."Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga." (Mat 17:27)
Kalau di cermati lagi,injil pada hari ini bukan saja mau mengingatkan kita akan kedisiplinan dalam membayar pajak,tapi juga disiplin dalam hidup sehari-hari.Bagi anda yang masih suka menerobos lampu merah,datang terlambat ke kantor,datang ke gereja terlambat,dan masih banyak lagi,apa tidak malu sama Yesus?Yesus sang idola kita saja bisa berbuat disiplin.Kenapa kita tidak?
Apakah selama ini kita sudah berlaku disiplin dalam hidup kita sehari-hari?
marilah berdoa:Tuhan Yang Mahaagung, Engkau mengaruniakan kepadaku suatu anugerah yang indah, yaitu kebebasan sebagai anak-Mu. Semoga aku menjadi hamba-Mu yang bertanggung jawab dan menjadi teladan dalam melakukan kewajibanku sebagai warga negara.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.
Marilah pergi. Kita diutus
"Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi!Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!"(Mzm 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14 bcd)
sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/no te.php?saved&&suggest¬e _id=133850396634690
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
St. Oswaldus; Sta. Teresia Benedikta dr Salib
Bacaan I: Yeh 1:2-5.24–2:1a
Mazmur : 148:1-2.11-12ab.12c-14a.14
Bacaan Injil : Mat 17:22-27
"Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga"
(Mat 17:22-27)
"Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: ”Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali.Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: ”Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?” Jawabnya: ”Memang membayar.” Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: ”Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?” Jawab Petrus: ”Dari orang asing!” Maka kata Yesus kepadanya: ”Jadi bebaslah rakyatnya. Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.” (Mat 17:22-27)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Dikisahkan,ada seorang pengusaha yang sangat kaya raya.Usahanya tidak tanggung-tanggung,mulai dari bisnis perumahan sampai dengan usaha pemancingan,semua dia punya.Rumahnya luas dan besar.Mobil nya pun berjubelan,memenuhi garasi rumahnya.
Namun sayang,di balik semua kekayaan yang dia punya,pengusaha ini,pelit akan pajak.Semua harta kekayaan yang dia miliki,tidak di laporkan pada petugas pajak.Dengan alasan klasik,takut uang pajaknya dikorupsi oleh petugas pajak.Akibatnya negara di rugikan puluhan juta rupiah.
Sebagai umat Kristiani, kita mengimani bahwa kebebasan merupakan anugerah Allah yang istimewa bagi kita. Namun, hukum Allah sama sekali tidak melarang kita untuk tidak menghiraukan hukum manusia atau menolak untuk membayar pajak. Membayar pajak adalah kewajiban setiap warga negara untuk membangun negaranya menuju kesejahteraan bersama. Menjadi orang Kristen yang baik adalah juga menjadi warga negara yang baik yang patut dicontoh, yaitu dengan melakukan semua kewajibannya sebagai seorang warga negara.
Dalam bacaan injil hari ini,Yesus memberikan contoh yang sangat bagus sekali untuk kita. Bagi Yesus tidak membayar pajak bisa menjadi batu sandungan bagi yang lain, sehingga Dia perintahkan kepada Petrus untuk membayar pajak termasuk juga untuk diri-Nya."Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga." (Mat 17:27)
Kalau di cermati lagi,injil pada hari ini bukan saja mau mengingatkan kita akan kedisiplinan dalam membayar pajak,tapi juga disiplin dalam hidup sehari-hari.Bagi anda yang masih suka menerobos lampu merah,datang terlambat ke kantor,datang ke gereja terlambat,dan masih banyak lagi,apa tidak malu sama Yesus?Yesus sang idola kita saja bisa berbuat disiplin.Kenapa kita tidak?
Apakah selama ini kita sudah berlaku disiplin dalam hidup kita sehari-hari?
marilah berdoa:Tuhan Yang Mahaagung, Engkau mengaruniakan kepadaku suatu anugerah yang indah, yaitu kebebasan sebagai anak-Mu. Semoga aku menjadi hamba-Mu yang bertanggung jawab dan menjadi teladan dalam melakukan kewajibanku sebagai warga negara.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.
Marilah pergi. Kita diutus
"Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi!Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!"(Mzm 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14
sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/no
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar