Selasa, 28 September 2010

Rabu, 29 September 2010(Pesta St. Mikhael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung)-inilah seorang Israel sejati(Yoh 1:47-51)

Rabu, 29 September 2010
Pesta St. Mikhael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung St. Siriakus, Sta. Theodota dr Philippopolis
Bacaan I : Dan 7:9-10.13-14 atau Why 12:7-12a
Mazmur : Mzm 138:1-2a.2b-3.4-5 R: 1b
Bacaan Injil : Yoh 1:47-51


"inilah seorang Israel sejati"
(Yoh 1:47-51)


Kata Filipus kepadanya: ”Mari dan lihat­lah!” Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: ”Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada-Nya: ”Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya: ”Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya: ”Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya: ”Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.” Lalu kata Yesus kepadanya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”(Yoh 1:47-51)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Yesus memuji Natanael sebagai seorang Israel sejati dan tidak adanya kepalsuan dalam dirinya. Kepada Natanael juga dikatakan oleh Yesus bahwa dirinya akan melihat hal-hal yang lebih besar, yaitu langit terbuka dan para malaikat Allah yang turun naik kepada Putra Manusia. Kiranya perkataan Yesus juga tertuju bagi kita semua. Kita akan melihat kemuliaan Allah dengan para malaikat-Nya, sejauh kita memiliki kesejatian dan jauh dari kepalsuan seperti Natanael.

Kesejatian hidup terwujud dalam kemurnian dan ketulusan hati setiap orang. Orang yang murni hatinya—tidak menipu, tidak bersumpah palsu—akan menerima berkat Tuhan (bdk. Mzm 24:4-5). Orang yang tulus akan memandang wajah Allah (bdk. Mzm 11:7). Keagungan Allah yang suci bukan saja dapat dilihat, namun juga dirasakan oleh manusia. Memiliki hati yang murni seturut kehendak Allah, menjadi kesejatian yang menghantar kita untuk menerima anugerah Allah.

Masihkah Allah menemukan iman sejati dalam diri umat-Nya di zaman ini?

marilah berdoa:Ya Allah, setiap saat Engkau menyatakan kemuliaan dan rahmat-Mu bagiku, namun hatiku yang kotor menghalangi itu semua. Murnikan kembali imanku kepada-Mu agar melimpahlah berkat-Mu bagiku. Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu;mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan TUHAN, sebab besar kemuliaan TUHAN".(Mzm 138:1-2a,2bc-3,4-5)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar