Minggu, 05 September 2010

Senin, 06 September 2010-Berbuat Baik (Luk 6:6-11)

Senin, 06 September 2010
St. Thomas Tzugi
Bacaan I : 1Kor 5:1-8
Mazmur : 5:5-7.12; R:9a
Bacaan Injil : Luk 6:6-11




"Berbuat Baik"
(Luk 6:6-11)


"Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia. Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: ”Bangunlah dan berdirilah di tengah!” Maka bangunlah orang itu dan berdiri. Lalu Yesus berkata kepada mereka: ”Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?” Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: ”Ulurkanlah tanganmu!” Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya. Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus."(Luk 6:6-11)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Dalam suatu perjalanan ke kampusnya(dalam sebuah metro mini),seorang gadis bernama Putri (bukan nama sebernarnya),berjumpa dengan seorang ibu pengamen sambil menggendong anak.Ketika si ibu pengamen mendendangkan lagu,batin Putri bergejolak hebat."Wah saya harus ngasih tidak ya?Jangan-jangan si ibu pengamen sambil menggendong anak ini,hanya modus belaka untuk menarik belas kasihan penumpang."

Di akhir lagu,si ibu pengamen meminta uang sedekah kepada setiap penumpang.Ketika si Ibu melewati Putri,Putri pura-pura sibuk dengan buku bacaannya.Sehingga si ibu pengamen tadi tidak mendapat uang dari Putri.

Seringkali kitapun cenderung bertingkah laku seperti Putri.Karena kecurigaan kita,maka niat baik kita seringkali tertunda.

Saudara-saudari terkasih,

Dalam warta gembira hari ini,Yesus memberikan teladan kebaikan sejati. Dia tetap setia melakukan kebaikan, tanpa merasa dibatasi oleh hukum, pandangan, dan kesan orang. Apa yang dikerjakan Yesus, semestinya juga menjadi teladan bagi semua orang, terutama para murid Yesus.

Kapan kita harus berbuat baik? Situasi dan pengalaman hidup akan menunjukkannya. Kebaikan bersifat universal, berlaku di mana saja, bagi siapa saja, dan tidak terbatas waktu. Bahkan hukum pun dibuat semestinya demi kebaikan itu sendiri bukan justru bertolak belakang dengan prinsip-prinsip kebaikan.

Praktiknya dalam kehidupan manusia, kebaikan sering dibatasi oleh sekat-sekat manusiawi. Kebaikan dikotak-kotakkan dalam waktu, kesamaan suku atau golongan, berdasarkan kriteria-kriteria tertentu atau bahkan dalam kerumitan birokrasi. Tidak jarang, untuk berbuat suatu kebaikan, orang harus penuh pertimbangan yang menyebabkan keraguan bahkan kecurigaan. Akhirnya, kebaikan menjadi tertahan atau terhenti.

Maka marilah sepanjang perjalanan kita hari ini,kita hindari sikap penuh pertimbangan dan keraguan bahkan kecurigaan dalam berbuat suatu kebaikan.

Marilah berdoa:Tuhan Yesus, aku murid-Mu ingin meneladan kebaikan-Mu. Ajarilah aku kebaikan sejati, agar aku memiliki kebaikan-Mu sendiri untuk aku bagikan kepada semua orang di sepanjang gerak hidupku.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin


"Marilah pergi. Kita diutus."


"Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku; ratakanlah jalan-Mu di depanku.Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, batin mereka penuh kebusukan, kerongkongan mereka seperti kubur ternganga, lidah mereka merayu-rayu.Biarlah mereka menanggung kesalahan mereka, ya Allah, biarlah mereka jatuh karena rancangannya sendiri; buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka, sebab mereka memberontak terhadap Engkau.Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu."(Mzm 5:5-6,7-12)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar