Sabtu, 18 September 2010

Senin, 20 September 2010(Pw St. Andreas Kim Taegon & St. Paulus Chong Hasang)-Luk 8:16-18

Senin, 20 September 2010
Pw St. Andreas Kim Tae-gon, Im dan Paulus Chong Ha-sang, dkk, Mrt Korea; Sta. Kolumba dan Pamposa; St. Eustakius
Bacaan I : Ams 3:27-34
Mazmur : 15:2-3ab.3cd-4ab.5; R:1b
Bacaan Injil : Luk 8:16-18


"Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya."(Luk 8:16-18)


”Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.”(Luk 8:16-18)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja merayakan peringatan wajib St. Andreas Kim Taegon & St. Paulus Chong Hasang.St. Andreas Kim Taegon dan St. Paulus Chong Hasang mewakili kemuliaan serta keberanian umat Katolik Korea yang telah membayar mahal cinta mereka kepada Kristus. St. Andreas Kim Taegon adalah imam pertama Korea. Ia wafat sebagai martir pada tanggal 16 September 1846, hanya satu tahun setelah ditahbiskan. Ayah St. Andreas Kim telah mendahuluinya menjadi martir pada tahun 1821. St. Paulus Chong Hasang adalah seorang katekis awam yang pemberani. Ia wafat sebagai martir pada tanggal 22 September 1846. Sekarang Gereja berkembang pesat di Korea. Karunia iman diterima karena kurban persembahan para martir telah menjadi pembuka jalan.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan,ada seorang pemuda yang sangat perhitungan dalam berbuat kebaikan.Ambil contoh,ketika dia mau ulangtahun,dia hanya mentraktir teman-temannya yang kaya saja,sebab pasti bila suatu saat nanti ada salah satu di antara mereka yang ulangtahun,pasti pemuda ini akan ditraktir ditempat mewah.Pertimbangan lain adalah kado yang mereka berikan,pastilah kado yang sangat mahal.jadi ia tidak rugi.Di banding bila ia harus mentraktir teman-temannya yang miskin.

Saudara-saudari terkasih,

Kebaikan sejati yang merupakan salah satu tanda kualitas pribadi akan terpancar luas di mana pun, kapan pun, dan kepada siapa saja. Orang yang sungguh baik hati secara konsisten akan tetap baik, kendati dirinya tidak mendapat apa-apa dari kebaikannya atau justru hanya penderitaan yang ia dapatkan. Baginya, dengan berbuat baik, dia merasakan kepuasan batin yang membahagiakannya.

Kebaikan sejati ini harusnya menjadi pelita dalam diri setiap orang beriman yang diletakkan di atas kaki dian. Tuhan Yesus menghendaki agar kebaikan semua murid-Nya dapat dinikmati oleh banyak orang, bukannya justru menyembunyikan kebaikan itu. Hal ini pula yang ditekankan dalam kitab Amsal. Memang, terpaan angin akan terasa lebih kuat bila di atas kaki dian, dibandingkan bila pelita berada di bawah tempat tidur. Hanya kebaikan sejati akan menjadi pelita yang bertahan kendati diterpa tantangan dan kesulitan.

Semoga sepanjang perjalanan kita hari ini,kita senantiasa berbuat baik kepada sesama kita tanpa memandang status dan asal usul mereka maupun keuntungan yang akan kita dapatkan.

marilah berdoa:Tuhan Yesus, aku sering kurang setia berbuat baik, apalagi bila pengorbanan dituntut untuk kebaikan itu. Hidup baikku hanya untuk keuntungan diriku semata. Tuhan, ajari aku untuk memiliki kebaikan sejati agar hidupku dapat menjadi pelita yang menyinari banyak orang.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."

"Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya."(Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar