Minggu, 26 September 2010

Senin, 27 September 2010 (Pw St. Vinsensius de Paulo)-yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar(Luk 9:46-50)

Senin, 27 September 2010
Pw St. Vinsensius de Paulo
Bacaan I: Ayb 1:6-22
Mazmur : Mzm 17:1-3.6-7; R:6ab
Bacaan Injil : Luk 9:46-50













"yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar"
(Luk 9:46-50)


"Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya, dan berkata kepada mereka: ”Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.”Yohanes berkata: ”Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Yesus berkata kepadanya: ”Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu.”(Luk 9:46-50)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja merayakan peringatan wajib St. Vinsensius de Paulo.Ia lahir lahir di Pouy, Gascony, Prancis pada tanggal 24 April 1581. Ayahnya Jean de Paul dan ibunya Bertrande de Moras dikenal sebagai petani miskin di Pouy dengan enam orang anak.

Pada umur 15 tahun, Vinsens mengikuti panggilan nuraninya untuk menjadi imam. Ia masuk Seminari.Pada tahun 1600, ketika berusia 20 tahun, ia ditahbiskan menjadi imam, sambil melanjutkan studi hingga meraih gelar Sarjana Teologi di Universitas Toulouse pada tahun 1604.

Pada tahun 1617, Vinsens diangkat sebagai pastor paroki ChatillonLes-Dombes. Paroki ini tergolong sulit dan berat karena sarat dengan masalah kemerosotan moral dan praktek kekafiran. Vinsens ternyata orang hebat. Ia berhasil mempertobatkan umat paroki itu hanya dalam waktu satu tahun.

"Cintailah Tuhan dengan kedua tanganmu sampai kecapaian dan dengan butir-butir peluh yang mengucur dari wajahmu!" Vinsensius a Paulo meninggal dunia di Paris pada tanggal 27 September 1660. Oleh Paus Klemens XII, ia digelari 'kudus' pada tahun 1737, dan oleh Paus Leo XIII diangkat sebagai pelindung semua karya dan perkumpulan cintakasih.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan ada seorang wanita yang sangat cantik dan pintar.Sejak kecil,berbagai prestasi di bidang akademis telah di raihnya.Hingga saat ini,wanita tersebut sedang melanjutkan studi S3 nya di luar negeri.Beruntung,karena pintar,semua biaya akademisnya berasal dari beasiswa.

Tujuan hidupnya hanya satu yaitu menjadi yang terdepan di antara semuanya.Ia tidak mau kalau harus menjadi orang nomer dua.Karena cantik dan pintar,wanita ini menjadi sombong dan egois.Moto hidupnya adalah:"apa sech yang tidak bisa saya lakukan?"

Saudara-saudari terkasih,

Di dalam Lukas 9:46-48,di ceritakan para murid sedang sibuk menentukan siapa yang terbesar dan paling unggul diantara mereka.Mereka bercita-cita hanya seturut pola pikir dan sudut pandang dunia,bukan dari kacamata Tuhan.

Bagi dunia,seorang anak kecil itu tidak berarti sama sekali-bahkan tergolong makhluk yang paling lemah dan tak berdaya,di pandang sebelah mata,dan tidak berguna.Namun,Yesus justru menyambut anak kecil dan malah di tempatkan di samping-Nya.

Kalau di refleksikan,bukankah seorang anak kecil itu hidupnya tergantung pada orangtuanya,senantiasa berserah serta bersedia untuk di bentuk dan di arahkan orangtuanya?Inilah "yang terbesar" seturut pemikiran dan sudut pandang Allah.Dengan kata lain,hal ini yang diharapkan dan di kehendaki Yesus dari para murid dan juga dari kita.

Kita diminta untuk menjadi seperti anak kecil yang senantiasa berserah kepada Allah serta ikhlas dan rela untuk mau di arahkan dan di bentuk oleh-Nya.Tuhan mengharapkan agar kita mau memberikan diri seutuhnya kepada-Nya-berbeda dengan para murid yang lebih menonjolkan ke-"Aku"-annya sehingga akan menjadi orang yang sombong dan egois,lalu menutup diri dari rahmat dan kehendak Allah serta tidak akan pernah memikirkan dan melayani oranglain,apalagi memberikan diri kepada sesamanya.

marilah berdoa:Ya Bapa,curahkanlah Roh suciMu,agar aku senantiasa mau rendah hati dan berserah pada kehendakMu serta rela memberikan diriku yang terbaik kepadaMu dan sesama.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."

"Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
 Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak."(Mzm 17:1,2-3,6-7)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar