Jumat, 22 Oktober 2010

Sabtu, 23 Oktober'10-sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya(Luk 13:1-9)

Sabtu, 23 Oktober 2010
Pw St. Yohanes dr Kapestrano; Para Suster Ursulin dr Valenciennes; St. Guliemus dan B. Yohanes Bono
Bacaan I : Ef 4:7-16
Mazmur : 122:1-2.3-4a.4b-5; R:1
Bacaan Injil : Luk 13:1-9


"sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya
(Luk 13:1-9)


"Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: ”Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.” Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: ”Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang men­cari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!”(Luk 13:1-9)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus,

Di kisahkan ada sebuah keluarga katolik yang sangat taat pada Tuhan.Si ayah bekerja sebagai petugas sekretariat gereja.Sedangkan si istri bekerja sebagai pembuat kue,itupun kalau sedang ada pesanan,selebihnya sang istri hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga biasa.

50 tahun mengarungi bahtera rumah tangga,tidak membuat kurangnya keharmonisan di antara pasangan ini.Setiap pagi,sepasang suami istri ini selalu menyambut ekaristi kudus.Karena tergolong dari keluarga yang tidak mampu,maka untuk pergi ke gereja,sang suami memboncengi istrinya dengan sepada ontel.

Bagi mereka,kebahagiaan bukan terletak pada harta,tapi pada keharmonisan dan cinta kasih dalam hidup berumahtangga.Para tetangga memuji kesalehan mereka,sebab meski miskin,mereka tetap berdoa dan beribadah kepada Tuhan.

Saudara-saudari yang terkasih,

Apakah betul bahwa Tuhan menghukum mereka yang hidupnya jauh dari-Nya? Apakah benar bahwa Tuhan memberi rezeki melimpah kepada mereka yang rajin berdoa dan beribadah kepada-Nya? Apakah mungkin orang saleh dan dekat dengan Tuhan, ternyata hidupnya susah dan jauh dari kesan diberkati?

Kata Yesus, mereka yang lebih menderita daripada kita, bukan berarti lebih berdosa daripada kita. Ada orang saleh dan baik yang hidupnya susah dan berat, padahal ia merasa sangat akrab dan dekat dengan Yesus secara pribadi. Sebaliknya, ada juga orang yang tampaknya berhasil dalam kehidupan, namun sama sekali ia tidak mengenal dan dekat Tuhan. Apakah yang menentukan bahwa kita berhasil atau gagal? Apakah keberhasilan atau kegagalan akan memengaruhi relasi kita dengan Tuhan? Tentu, namun semoga pengaruhnya positif. Semoga apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita—entah sukses entah gagal, entah sakit entah sembuh—tetap membuat kita dekat dan tidak pernah meninggalkan Tuhan.

marilah berdoa:Ketika ada penderitaan, ya Tuhan, berilah aku kekuatan dan kesabaran. Ketika ada problem berat, janganlah biarkan aku takut untuk mencari-Mu dan mendapatkan pertolongan. Jangan biarkan aku putus asa, ya Tuhan.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin


"Marilah pergi. Kita diutus."

"Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu."(Mzm 121:1-2,3-4a,4b-5)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar