Minggu, 24 Oktober 2010

Senin, 25 Oktober 2010-Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau...(Luk 13:10-17)

Senin, 25 Oktober 2010
St. Yohanes Ston; Sta. Margaretha; St. Gaudensius; St. Krisantus dan Daria
Bacaan I : Ef 4:32–5:8
Mazmur : 1:1-2.3.4.6; R: Ef 5:1
Bacaan Injil : Luk 13:10-17

”Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?(Luk 13:10-17)

"Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: ”Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: ”Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.” Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: ”Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?” Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya."(Luk 13:10-17)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus,

Pastor Johannes adalah seorang pastor yang murah hati. Ia suka menolong orang yang meminta bantuannya. Namun, sering kali juga ia ditipu. Akan tetapi, hal itu tidak mengurangi kemurahan hati Pastor Johannes untuk menolong orang-orang. ”Biarlah beberapa orang menipu, namun yang sungguh membutuhkan jangan sampai kita tolak,” katanya.

Apakah kita murah hati dalam menolong orang yang membutuhkan bantuan kita? Bila kita ada di paroki atau organisasi, apakah bantuan selalu harus sesuai prosedur? Misalnya, ada yang membutuhkan bantuan, apakah keputusan membantu harus menunggu rapat yang akan datang yang masih lama? Yesus menasihati kita hari ini untuk menolong orang lain dengan tulus hati, bukan karena terikat aturan atau tugas pekerjaan, tetapi lebih karena kewajiban cinta kasih. jangan sampai kita begitu terikat prosedur dan aturan sehingga tidak sanggup memberi pertolongan?

marilah berdoa:Ya Allah, ajarilah aku untuk menolong orang dengan murah hati. Jangan sampai aku menumpulkan hati dengan alasan apa pun. Amin.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

"tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil."(Mzm 1:1-3)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar