Kamis, 11 November 2010

Jumat, 12 November 2010(ZIARAH BATIN 2010)-Luk 17:26-37

Jumat, 12 November 2010
Pw St. Yosafat Kunzewich, Uskp. Mrt; St. Nilus; St. Theodorus Studit
Bacaan I : 2Yoh 4-9
Mazmur : 119:1.2.10.11.17.18; R:1b
Bacaan Injil : Luk 17:26-37


”Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan be­lerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.] Kata mereka kepada Yesus: “Di mana, Tuhan?” Kata-Nya kepada mereka: “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.”(Luk 17:26-37)

Renungan

Yesus memberikan gambaran ketika Putra Manusia menyatakan diri. Ia mengambil gambaran dari zaman Nuh dan Lot. Gambaran yang diberikan oleh Yesus terasa menakutkan kita. Namun, sesungguhnya Yesus hendak memberikan pengajaran kepada kita bagaimana kita harus bersikap dalam kehidupan kita saat ini. Kita diingatkan oleh Yesus untuk tidak bertindak bodoh seperti orang-orang pada masa Nuh dan juga Lot.

Bahkan, istri Lot yang dihukum Tuhan menjadi contoh bagi kita untuk bertindak bijaksana dalam hidup ini. Apa yang kita lakukan pada hidup kita saat ini seharusnya mengarahkan kita pada persiapan untuk menyambut kedatangan Allah. Artinya, kita bersiap untuk menerima Dia. Oleh karena itu, hidup penuh kasih sesuai dengan ajaran Yesus adalah cara kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Allah. Berbahagialah bila kita didapati-Nya bersiaga menyongsong kedatangan-Nya.

Doa:Ya Yesus, aku selalu memohon kedatangan kerajaan-Mu dalam doa ”Bapa Kami” yang Kauajarkan kepadaku. Bantulah aku untuk selalu siap menyambut-Mu pula dalam hidupku. Amin.

sumber:Ziarah Batin 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar