Pesta Kanak-Kanak Suci
Bacaan I: 1Yoh 1:5–2:2
Mazmur : 124:2-3.4-5.7b-8; R:7a
Bacaan Injil : Mat 2:13-18

Renungan
Kehadiran seorang pembawa damai kerap menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang congkak dan arogan. Kedatangan Yesus, Sang Raja Damai, menyebabkan kekacauan besar dalam diri Herodes. Anak-anak yang tidak bersalah menjadi korban kekejamannya hanya karena ingin memastikan bahwa Yesus termasuk di antara anak-anak tersebut.
Perjalanan sejarah bangsa manusia pada setiap zaman diwarnai dengan korban dari pihak orang kecil dan tak berdaya, bahkan orang tak berdosa juga, seperti kanak-kanak suci itu. Kita bisa saja mengklaim diri bahwa kita lebih baik dari Herodes yang bejat itu. Benarkah demikian?
Kalau kita selalu memprioritaskan diri kita sambil mengorbankan sesama di sekitar kita, apakah kita lebih baik daripada Herodes? Kalau kita selalu mencari kambing hitam dalam kehidupan, menimpakan kesalahan kepada anggota keluarga atau kerabat kita yang lemah dan tak berdaya, apakah kita masih lebih baik daripada Herodes? Kalau kita menelantarkan orang-orang yang berada dalam tanggung jawab kita, apakah kita belum pantas untuk menyejajarkan diri kita dengan Herodes?
Doa: Ya Tuhan, kekanglah sikapku yang serakah dan arogan ini, agar aku dapat memperlakukan sesamaku dengan sepantasnya. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar