Sabtu, 22 Januari 2011

Senin, 24 Januari 2011(ZIARAH BATIN 2011)-Bacaan Injil : Mrk. 3:22–30

Senin, 24 Januari 2011
Pekan Biasa III

Pw St. Fransiskus dr Sales, UskPujG. (P)
St. Felisianus dan Primus

Bacaan I: Ibr. 9:15,24–28
Mazmur : 98:1,2–3ab,3cd–4,5–6; R: 1a
Bacaan Injil : Mrk. 3:22–30

Ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: ”Ia kerasukan Beelzebul,” dan: ”Dengan penghulu setan Ia mengusir setan.” Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: ”Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. Tetapi tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.” Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.


Renungan

”Apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal” (Mrk. 3:29). Kita harus melihat kutipan ini pada konteksnya. Yesus dianggap kerasukan setan dan difitnah sebagai beelzebul oleh beberapa orang yang tidak menyukai kehadiran-Nya. Maka, Yesus kemudian mempertegas tentang dosa menghujat Roh Kudus yang tidak terampuni atau sebagai dosa yang kekal. Menghujat Roh Kudus adalah dosa karena kita menyangkal dan menolak eksistensi Yesus sebagai Allah.

Pertanyaannya, mengapa Yesus sampai marah sedemikian kerasnya dan kepada siapa Dia mengarahkan pernyataan ini? Yesus mengarahkan pernyataan keras ini kepada pihak-pihak yang degil hatinya. Walaupun Yesus sudah menunjukkan dengan berbagai cara perihal kehadirannya bahwa Dia datang untuk membawa kabar baik tentang Kerajaan Surga lewat perbuatan-perbuatan ajaib, mereka malahan menganggap Yesus sebagai bagian dari kekuatan setan.

Tampaknya, kita yang masih mau membuka buku Ziarah Batin ini setiap hari, tidak akan melakukan hal ini, karena kita tentu percaya bahwa Yesus adalah Sang Mesias. Akan tetapi, bukan tidak mungkin kita melakukan dosa yang terkait dengan dosa melawan Roh Kudus. Sekarang ini banyak orang beriman suka mencari kekuatan lain di luar Yesus untuk mengatasi persoalan-persoalan hidupnya. Kita kadang—sadar atau tidak sadar—lebih percaya pada ramalan-ramalan dan juga nasihat-nasihat orang yang kita percaya memiliki kekuatan supranatural. Injil hari ini mengajak kita untuk menjadikan Tuhan sebagai kekuatan satu-satunya dalam hidup kita. Jangan pernah menduakan Allah kita.


doa:Ya Tuhan, ampuni aku bila aku tidak punya iman yang kuat sehingga sering kali jatuh pada dosa mencari kekuatan lain selain Engkau dalam hidup ini. Amin.

sumber:Ziarah Batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar