Rabu, 16 Februari 2011

Kamis, 17 Februari 2011(Ziarah Batin 2011)-Bacaan Injil : Mrk. 8:27–33

Kamis, 17 Februari 2011
Pekan Biasa VI (H)
St. Teodulus; St. Bonfilio dkk.;
St. Silvinus; St. Nisephorus

Bacaan I: Kej. 9:1–13
Mazmur : 102:16–18,19–21,29,22–23; R: 20b
Bacaan Injil : Mrk. 8:27–33


Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: ”Kata orang, siapakah Aku ini?” Jawab mereka: ”Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi.” Ia bertanya kepada mereka: ”Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus: ”Engkau adalah Mesias!” Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: ”Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”



Renungan

Allah memperhitungkan Nuh sebagai orang benar karena imannya. Bahtera yang dibangun oleh Nuh menjadi sarana keselamatan dari Allah. Suatu bahtera keselamatan! Ia diberkati oleh Allah disertai firman: ”Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi” (Kej. 9:1).

Selanjutnya, Allah mengadakan perjanjian (covenant) dengan Nuh ”bahwa sejak kini segala yang hidup takkan dilenyapkan oleh air bah lagi dan takkan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi” (Kej. 9:11). Walaupun ada kekurangan karena ketidaktaatan manusia, Allah tidak memusnahkan makhluk ciptaan-Nya sendiri karena masih ada orang-orang yang benar, taat, dan beriman, seperti Nuh. Busur (pelangi) mengingatkan kita akan janji Allah serta pemeliharaan-Nya yang menetap. Allah tidak ingin memusnahkan kita. Dia ingin tetap memelihara kita dalam kasih-Nya.

Dalam Injil hari ini Petrus mengakui dengan imannya bahwa Yesus adalah Mesias: ”Engkau adalah Mesias!”(Mrk. 8:29). Walaupun ada inkonsistensi dalam pernyataan dan sikap Petrus, yang menarik Yesus ke samping dan menegur-Nya, sehingga ia dimarahi Yesus. Namun, keteguhan imannya sungguh diperhitungkan. Oleh karena itu, ia diangkat menjadi gembala dan kepala Gereja perdana.

Doa: Tuhan Yesus Kristus, peliharalah aku dalam kasih-Mu dan berilah aku rahmat ketaatan dan keteguhan iman agar aku menjadi orang benar. Amin.


sumber:Ziarah Batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar