Pekan Biasa VIII (H)
St. Gabriel Possenti; St. Leander
Bacaan I: Yes. 49:14–15
Mazmur : 62:2–3,6–7,8–9ab; R: 6a
Bacaan I : 1Kor. 4:1–5
Bacaan Injil : Mat. 6:24–34
”Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian?
Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Renungan
Dalam kehidupan kita sehari-hari tidak sedikit rasa khawatir, cemas, dan takut menghinggapi kita. Yesus mengajak kita untuk segera lepas dari kekhawatiran dan ketakutan tentang tubuh dan hal-hal material. Perhatikan saja burung-burung di udara dan bunga-bunga di ladang yang dipelihara oleh Bapa. Mereka menikmati kebebasan hidup.
Mengutip ucapan Buddha, Anthony de Mello berujar, ”Mengapa khawatir? Jika engkau tidak khawatir, engkau mati; jika engkau khawatir, engkau mati. Maka, mengapa khawatir?”
Yesus mengajarkan kita akan nilai-nilai besar dalam kehidupan kita, yakni mengabdi kepada Tuhan serta menyerahkan diri pada pemeliharaan-Nya yang penuh kasih.
Dialah yang akan memperhatikan segala kebutuhan kita. Yesaya berbicara tentang perasaan kaum Israel yang ditinggalkan dan dilupakan oleh Allah di saat-saat pencobaan besar. Namun, Tuhan menjamin perhatian dan pemeliharaan-Nya kepada mereka: ”Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau” (Yes. 49:15). Tuhan ada di pihak umat-Nya yang percaya.
Doa: Tuhan, tambahkanlah iman dan penyerahan diriku kepada-Mu. Jauhkanlah aku dari segala kekhawatiran yang merongrong jalanku menuju kepada-Mu. Amin.
sumber:Ziara Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar