Pekan Biasa VI (H) St. Klaudius de la Colombiere;St. Sigfridus
Bacaan I: Kej. 6:5–8; 7:1–5,10
Mazmur : 29:1a,2,3ac–4,3b,9b–10; R: 11b
Bacaan Injil : Mrk. 8:14–21
Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu.Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: ”Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.” Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: ”Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.” Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: ”Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?” Jawab mereka: ”Dua belas bakul.” ”Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?” Jawab mereka: ”Tujuh bakul.” Lalu kata-Nya kepada mereka: ”Masihkah kamu belum mengerti?”
Renungan
Tuhan sedih dan kecewa dengan manusia ketika melihat bahwa kejahatan makin meluas. Kejahatan membutakannya sehingga ia tidak mampu melihat kebaikan Tuhan. Maka, Tuhan memperingatkan manusia dengan keras bahwa Dia akan menghapuskannya beserta makhluk ciptaan lain dari muka bumi ini. Walaupun demikian, Allah masih mendapati seorang Nuh yang dilihat benar dan oleh karenanya mendapat kasih karunia di hadapan Allah. Ia dan seisi rumahnya disuruh masuk ke dalam bahtera, yakni bahtera keselamatan, beserta sejumlah binatang. Ia pun selamat karena ia seorang benar dan baik di mata Tuhan.
Yesus juga tidak hanya memperhatikan kebutaan orang-orang Farisi ketika mereka meminta tanda dari-Nya, tetapi Ia juga melihat kebutaan pikiran dan kedegilan hati para murid-Nya, yang masih belum memahami dengan baik siapakah Dia dan kuasa-Nya. Sudah ada tanda-tanda jelas yang dibuat Yesus di hadapan mereka, seperti mengerjakan mukjizat penyembuhan dan pengandaan roti, tetapi mata mereka masih tertutup alias buta. Hati mereka masih degil dan mata mereka masih buta. Yesus memberi mereka peringatan yang keras ini, ”Awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.”
Yesus mengatakan kepada para murid-Nya dan kita para pengikut-Nya untuk menghindari dua jenis kebobrokan.
Kebobrokan ala kaum Farisi adalah kepicikan hati dan legalisme sempit dan kebobrokan ala Herodes adalah pencarian kesenangan dan kepuasan duniawi sekalipun bersifat amoral dan hedonistik. Itulah ragi-ragi jahat yang perlu kita hindarkan. Sesungguhnya Dia mengundang kita untuk menebarkan ragi kebaikan, perdamaian, kebesaran hati, keselamatan, dan iman.
Doa: Tuhan Yesus Kristus, bimbinglah aku pada jalan yang baik agar aku mampu mengerti pesan keselamatan yang Kausampaikan melalui Sabda, Ekaristi, dan mukjizat-mukjizat yang Kaukerjakan dalam kehidupanku. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar