Pekan Prapaskah III (U)
Sta. Doroteus dr Gaza
Bacaan I: 2Raj. 5:1–15a
Mazmur : 42:2,3; 43:3,4; R: 42:3
Bacaan Injil : Luk. 4:24–30

Renungan
Di sebuah komunitas susteran, tinggal tujuh orang suster. Suatu hari datang seorang tamu, pastor dari luar pulau. Para suster ini tentu saja menyambut baik pastor yang datang ingin menginap tersebut. Sang pastor diterima dengan baik selama dua hari. Pada hari ketiga ”pastor” tamu itu menghilang membawa beberapa barang berharga milik susteran.
Rupanya tamu asing itu adalah pastor gadungan alias palsu. Para suster begitu percaya karena melihat tindak tanduk pastor yang santun, ramah, dan wajahnya juga meyakinkan.
Pengalaman para suster sebenarnya bukan sesuatu yang aneh.
Kita kerap terkecoh pada ”penampilan” luar. Seorang pastor sungguhan malah pernah ditolak di sebuah biara karena penampilannya tidak meyakinkan, mirip ”preman”. Kita sudah mempunyai gambaran dan memberi penilaian tentang seseorang sebelum kita mengenalnya dengan sungguh-sungguh. Gambaran itu kerap memengaruhi sikap kita.
Orang Nazaret menolak Yesus sebagai nabi karena mereka merasa mengenal Yesus dan saudara-saudaranya. Apa pun yang dilakukan Yesus dan apa pun yang dikatakan-Nya, tetap tidak memengaruhi penolakan mereka. Gambaran mereka begitu kuat tentang Yesus sebagai sesama penduduk Nazaret sehingga tertutup kemungkinan untuk mengenal-Nya lebih baik, lebih mendalam. Sudahkah kita mengenal Yesus dengan sungguh?
Doa: Tuhan Yesus, Engkau telah ditolak di kota asal-Mu, Nazaret. Semoga aku selalu menerima-Mu, di mana pun aku menjumpai-Mu dalam kehidupan ini. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar