Jumat, 29 April 2011

Minggu, 1 Mei 2011,Pekan PASKAH II (Ziarah Batin 2011)-Bacaan Injil : Yoh. 20:19–31

Minggu, 1 Mei 2011
Pekan PASKAH II (P)
St. Yosef Pekerja; St. Yeremia;
St. Peregrinus Laziosi

Bacaan I: Kis. 2:42–47
Mazmur : 118:2–4,13–15,22–24; R: 1
Bacaan II : 1Ptr. 1:3–9
Bacaan Injil : Yoh. 20:19–31

Ketika hari sudah malam pada hari per­tama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu da­tanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah me­re­ka dan berkata: ”Damai sejahtera bagi kamu!” Dan sesudah berkata demikian, Ia me­­nun­jukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepa­da mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, ”Damai sejahtera bagi kamu! Sama se­perti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: ”Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada ber­sama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: ”Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: ”Sebelum aku me­lihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebe­lum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”
Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas ber­­sama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia ber­diri di tengah-tengah mereka dan berkata: ”Damai sejahtera bagi kamu!” (Bacaan selengkapnya lihat Alkitab….)


Renungan

Ketika diimpit masalah, tidak jarang keberadaan Tuhan dipertanyakan: ”Di mana Tuhan, mengapa Dia membiarkan diriku dalam kesulitan padahal aku sudah berdoa dan banyak berbuat baik?” Apakah benar Tuhan sungguh tidak mengetahui persoalan dan menjauh dari kehidupan kita? Yesus, Tuhan kita, selalu hadir dalam aneka situasi hidup kita, seperti Dia hadir dan menampakkan diri bagi para murid yang sedang dilanda ketakutan karena merasa ditinggalkan oleh Sang Guru. Beberapa kali Yesus sengaja menampakkan diri, tetapi tidak semua murid percaya dan menyadari kehadiran-Nya.

Kehadiran-Nya membawa damai sejahtera, bukan untuk melenyapkan persoalan hidup. Damai sejahtera yang diberikan Yesus menjadi kekuatan batin bagi kita untuk menghadapi aneka persoalan hidup. Kita dipanggil untuk hidup dalam damai sejahtera Tuhan dan membagikannya kepada sesama seperti para anggota Gereja perdana saling berbagi dan hidup sehati sepenanggungan. Bila kehadiran kita sebagai murid Yesus membawa damai sejahtera bagi orang lain, kita menghadirkan dan menampakkan Yesus sendiri sehingga berkat Paskah dapat dinikmati oleh banyak orang.


Doa: Tuhan Yesus, kubuka hatiku lebar-lebar untuk kehadiran-Mu dan penuhilah hidupku dengan damai sejahtera-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar