Senin, 2 Mei 2011
Pekan PASKAH IIPw St. Atanasius Agung, UskPujG. (P);
St. Boris; St. Sigismund
Bacaan I: Kis. 4:23–31
Mazmur : 2:1–3,4–6,7–9; R: 12d
Bacaan Injil : Yoh. 3:1–8
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: ”Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” Yesus menjawab, kata-Nya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”Kata Nikodemus kepada-Nya: ”Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Jawab Yesus: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”.
Renungan
Saat hidup hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri, kita akan menemui jalan buntu karena keterbatasan manusiawi kita. Ingatlah kata-kata Tuhan Yesus, ”Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah Roh!” Kita semua adalah orang-orang yang sudah dilahirkan dari Roh. Mengapa kita hanya mengandalkan kemanusiawian kita dan tidak peduli terhadap Roh Tuhan yang ada di dalam diri kita?
Seperti halnya para rasul menjadi gentar karena ancaman yang mereka terima, kita pun dalam kehidupan ini sering mengalami kegentaran oleh aneka alasan. Namun, seperti juga para Rasul mendapatkan keberanian kembali karena mengandalkan Roh Tuhan, demikian pula kita dipanggil untuk mengandalkan Roh Tuhan dalam hidup kita sehingga kita berani melanjutkan kehidupan ini dengan penuh harapan kendati kita sudah berada di ambang batas kekuatan manusiawi.
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas Roh Kudus yang Kauberikan bagiku. Tariklah diriku untuk selalu berserah diri kepada kuasa dan kasih Roh-Mu agar dalam gelapnya hidup aku mampu melihat cahaya, dalam kebuntuan aku menemukan jalan, dan dalam keputusasaan aku menemukan harapan. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar