Pekan Paskah VII (P) SP Maria, Takhta Kebijaksanaan; St. William; B. Maria Drozte-Fischering; B. Nikolaus Gesturis
Bacaan I: Kis. 20:28–38
Mazmur : 68:29–30,33–35a,35b–36c; R: 33a
Bacaan Injil : Yoh. 17:11b–19

Renungan
Pernahkah Anda tanpa sengaja memecahkan cermin? Kalau pernah, perhatikanlah di manakah wajah Anda berada, pada satu kepingan pecahan cermin, atau pada semua pecahan cermin? Pasti wajah Anda akan kelihatan di semua pecahan cermin. Demikianlah orang yang mau membagikan hidupnya kepada orang lain. Dia akan kehilangan waktu, tenaga, pikiran, dan kekayaannya untuk turut serta terlibat dalam hidup orang lain dan selalu ”berada” pada setiap orang yang diperhatikannya.
Kehadiran dan keterlibatan Paulus di Efesus dalam menghadapi ajaran sesat, sungguh-sungguh dirasakan oleh setiap jemaat. Siang malam Paulus menasihati mereka bahkan dengan bercucuran air mata, agar mereka tetap berkomitmen pada kebenaran iman yang diajarkannya. Untuk jerih payahnya ini, Paulus tidak meminta balasan apa pun. Paulus mengatakan, ”Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Dengan memberi, orang itu akan dirasakan kehadirannya. Itulah hidup yang menampilkan ciri ”komunitas”.
Panggilan hidup berkomunitas menjadi inti pokok doa Yesus untuk para murid-Nya. Yesus berdoa agar kita hidup tidak untuk dunia, melainkan untuk berkomunitas dengan Allah dan sesama. Hidup berkomunitas dengan Allah, yang menjadi sumber kekuatan, menantang orang untuk bekerja keras dan konsisten antara kata dan perbuatan, mau menjadi orang yang proaktif dalam hidupnya tanpa mencari popularitas dan pujian, serta mau menjadi pelayan yang murah hati tanpa banyak menuntut dari orang lain.
Doa: Bapa, curahkan Roh Kudus-Mu agar aku tetap berkomitmen untuk setia pada iman Gereja-Mu di tengah segala macam ajaran sesat dan kenikmatan dunia ini. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar