HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (P) St. Gregorius Thaumaturgos; St. Gregorius dr Tours
Bacaan I: Sir. 10:1–8
Mazmur : 101:1a,2ac,3a,6-7; R: Gal. 5:13
Bacaan II : 1Ptr. 2:13–17
Bacaan Injil : Mat. 22:15–21

Renungan
Republik Indonesia hari ini genap berusia 66 tahun. Artinya sudah puluhan kali juga kita merayakannya dengan kegembiraan. Ada pidato kenegaraan pimpinan-pimpinan bangsa. Ada upacara bendera di mana-mana. Ada renungan suci dalam keheningan malam di taman makam pahlawan. Ada pawai dan karnaval meriah dari gang-gang sempit sampai ke jalan-jalan raya. Ada lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, lomba balap karung, dan sebagainya. Inilah saat sarat makna bagi sebuah komunitas multikultur, multietnik, dan multireligi yang memproklamasikan dirinya menjadi sebuah bangsa dan negara berdaulat pada tahun 1945.
Mengisi kemerdekaan bukan sekadar merayakan 17 Agustus setiap tahun. Kemerdekaan harus diwujudkan dan dialami dalam perilaku hidup sehari-hari warga negaranya. Para pemimpinnya jujur dan berwibawa. Rakyatnya hidup damai dan sejahtera. Seluruh komponen bangsa boleh ambil bagian, sekaligus boleh menimba manfaat maksimal dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai murid Kristus kita juga harus berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan. ”Berikanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar...”, sabda Yesus ini bergema kembali dalam hati kita hari ini. Dirgahayu Republik Indonesia...!
Doa: Allah Pencipta Semesta Alam, aku bersyukur menjadi bagian dari bangsa ini. Rasa syukurku akan kuungkapkan dalam partisipasiku mengisi kemerdekaan melalui karya-karya yang berguna bagi sesamaku. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar