Kamis, 22 September 2011
Pekan Biasa XXV (H)St. Thomas dr Vilkanova; St. Mauritius, dkk;
St. Ignatius dr Santhi; Yusuf Calasanz Marques; Henrikus Saiz, dkk.
Bacaan I: Hag. 1:1–8
Mazmur : 149:1–2,3–4,5–6a,9b; R: 4a
Bacaan Injil : Luk. 9:7–9
Herodes,
raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa
cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit
dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah
muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari
nabi-nabi dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata: ”Yohanes telah
kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan
hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
Renungan
Kecemasan
dan kegelisahan senantiasa menghantui orang-orang yang sedang
berkuasa. Bagi mereka, setiap orang patut dicurigai dan diwaspadai
keberadaan-Nya.
Rupanya, itulah yang dialami oleh Herodes,
raja wilayah. Dia gelisah dan cemas dengan kehadiran dan pengaruh
Yesus dalam masyarakat. Segala yang dilakukan Yesus, tampaknya
mengingatkan dia terhadap Yohanes Pembaptis yang telah dipenggal
kepalanya. Dia khawatir bahwa pengaruh ajaran-Nya akan membahayakan
kekuasaannya. Oleh karena itu, Herodes ingin mencari tahu tentang
Yesus. Dia menganggap Yesus sebagai saingan beratnya.
Kekuasaan
bukanlah jaminan keselamatan hidup kita. Karena jabatan, kita tidak
bisa tidur dengan nyenyak. Karena kekuasaan, kita menjadi orang yang
mudah curiga terhadap orang lain. Kehadiran orang lain, kita anggap
sebagai saingan. Kita menjadi takut terhadap keberadaan dan karya orang
lain. Namun, semua itu tidak akan terjadi bila kita mengemban jabatan
atau kekuasaan kita untuk melayani, bukan untuk menguasai sesama kita.
Doa: Ya Tuhan, berilah aku hati yang suci. Jauhkanlah diriku dari sikap curiga terhadap sesamaku. Amin.
sumber :Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar