Kamis, 20 Oktober 2011
Pekan Biasa XXIX (H)Magdalena dr Nagasaki; B. Marie de la Passion;
Sta. Maria Bertilla Boscardin; Sta. Irene dr Portugal
Bacaan I: Rm. 6:19–23
Mazmur : 1:1–2,3,4,5,6; R: 40:5a
Bacaan Injil : Luk. 12:49–53
”Aku
datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api
itu telah menyala! Aku harus menerima baptisan, dan betapakah
susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! Kamu menyangka, bahwa
Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu,
bukan damai, melainkan pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan
ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan
dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan
anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan
anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua
melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu
mertuanya.”
Renungan
Para
murid Yesus mungkin shock dengan ajaran-Nya yang satu ini, ”Aku datang
bukan untuk membawa damai tetapi pertentangan.” Ataukah para murid
sudah pernah mendengar tentang hal ini: ”Sebab anak laki-laki menghina
ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu perempuan
melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya”
(Mi. 7:6). Bukan tidak mungkin anggota keluarga maupun teman dekatlah
yang menjadi musuh kita dalam hidup.
Kita menjadi ”musuh” bukan karena kita orang yang tidak baik, tetapi bisa jadi karena pilihan loyalitas kita.
Yesus
menyatakan bahwa dia datang membawa api. Api dalam tradisi Kitab Suci
selalu diartikan sebagai kehadiran Tuhan (bdk. Kel. 3:2), sebagai
lambang kemuliaan Tuhan (bdk. Yeh. 1:4.13) kekudusan Tuhan (bdk. Ul.
4:24), dan lambang Roh Kudus (bdk. Mat. 3:11). Pewartaan Kristus yang
membawa kehadiran Allah di tengah umat manusia membuat manusia harus
memilih dalam hal loyalitas. Apa mereka loyal, taat, dan setia kepada
Allah atau tidak? Menempatkan segala sesuatu di atas pilihan untuk loyal
kepada Tuhan adalah sebuah keberhalaan.
Doa: Tuhan Allahku, biarlah api cinta-Mu membakar semangatku untuk selalu setia kepada-Mu dan hanya loyal kepada-Mu. Amin.
sumber :ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar