Selasa, 29 November 2011
Pekan Adven I (U) B. Fredericus dr Regensburg
Bacaan I: Yes. 11:1–10
Mazmur : 72:2,7–8,12–13,17; R: 7
Bacaan Injil : Luk. 10:21–24
Pada
waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: ”Aku
bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu
Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau
nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun
yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan
orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.” Sesudah
itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata:
”Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku
berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu
lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu
dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
Renungan
Rahasia
Kerajaan Allah menurut Yesus tidak dibuka kepada orang bijak dan
pandai, tetapi kepada orang kecil. Yesus mensyukurinya karena itulah
yang berkenan kepada Bapa. Mengapa Yesus bersikap demikian? Orang bijak
dan pandai, seumpama gelas, adalah gelas yang sudah penuh. Karena sudah
penuh, gelas itu akan sia-sia kalau diisi lagi. Tidak demikian dengan
orang kecil. Seumpama gelas, orang kecil adalah gelas kosong, yang siap
diisi kapan pun.
Orang kecil menjadi gambaran
kesederhanaan, keterbukaan, dan kepasrahan total terhadap apa pun,
termasuk terhadap segala rencana dan kehendak Allah. Sikap inilah yang
memungkinkan Allah mudah bekerja sama dengan orang kecil dan sederhana.
Semoga kita memiliki semangat dan sikap hidup orang kecil dan
sederhana sehingga kita pun diperhitungkan Allah saat Dia membuka
rahasia Kerajaan-Nya.
Doa: Tuhan, jadikan aku orang yang rendah hati dan sederhana. Amin.
sumber :ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar