Senin, 28 November 2011

Selasa, 29 November 2011 (ziarah batin 2011)

Selasa, 29 November 2011
Pekan Adven I (U)
B. Fredericus dr Regensburg
Bacaan I: Yes. 11:1–10
Mazmur : 72:2,7–8,12–13,17; R: 7
Bacaan Injil : Luk. 10:21–24

Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: ”Aku ber­syukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sem­bu­nyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: ”Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”


Renungan

Rahasia Kerajaan Allah menurut Yesus tidak dibuka kepada orang bijak dan pandai, tetapi kepada orang kecil. Yesus mensyukurinya karena itulah yang berkenan kepada Bapa. Mengapa Yesus bersikap demikian? Orang bijak dan pandai, seumpama gelas, adalah gelas yang sudah penuh. Karena sudah penuh, gelas itu akan sia-sia kalau diisi lagi. Tidak demikian dengan orang kecil. Seumpama gelas, orang kecil adalah gelas kosong, yang siap diisi kapan pun.

Orang kecil menjadi gambaran kesederhanaan, keterbukaan, dan kepasrahan total terhadap apa pun, termasuk terhadap segala rencana dan kehendak Allah. Sikap inilah yang memungkinkan Allah mudah bekerja sama dengan orang kecil dan sederhana. Semoga kita memiliki semangat dan sikap hidup orang kecil dan sederhana sehingga kita pun diperhitungkan Allah saat Dia membuka rahasia Kerajaan-Nya.

Doa: Tuhan, jadikan aku orang yang rendah hati dan sederhana. Amin.

sumber :ziarah batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar