Jumat, 6 Januari 2012
Jumat, 6 Januari 2012
HARI BIASA MASA NATAL (P)
Kaspar, Melkior, dan Balthasar (Tiga Raja) B. Didakus Yosef dr Sadiz
Bacaan I : 1Yoh. 5:5–13
Mazmur : 147:12–13.14–15.19–20; R: 12a
Bacaan Injil : Mrk. 1:7–11
Inilah yang diberitakannya: ”Sesudah aku akan datang Ia yang lebih
berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku
tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis
kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di
tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat
Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung
merpati turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara dari sorga:
”Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Renungan
Pada suatu hari, tiga Romo berdiskusi tentang kelelawar-kelelawar yang
menghinggapi Gereja mereka masing-masing. Mereka saling berbagi cerita
tentang cara ampuh untuk mengusir kelelawar-kelelawar itu dari dalam
Gereja karena dianggap mengganggu. Romo A berkata: ”Saya mengambil
senapan lalu menembaki mereka satu per satu; banyak yang mati, tetapi
masih banyak yang tetap hidup.” Romo B berkata: ”Saya sudah menyemprot
mereka dengan pestisida, tetapi mereka malahan bertambah banyak.” Romo C
menimpali dengan berkata: ”Saya sudah bebas dari masalah kelelawar.”
”Apa yang kaubuat?” tanya kedua rekan Romo lain penuh rasa ingin tahu.
”Saya baptis mereka; sesudah itu saya tidak melihat mereka lagi di dalam
Gereja. Mereka sudah pergi keluar.”
Injil hari ini mengisahkan
tentang baptisan Yohanes dengan air dan baptisan Yesus dengan Roh: ”Aku
membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh
Kudus” (Mrk. 1:8). Baptisan mempunyai dimensi misioner atau perutusan.
Mereka yang dibaptis tidak sekadar menjadi anggota Gereja, tetapi diutus
untuk pergi memberi kesaksian tentang cinta dan kebaikan Allah. Ada
banyak anggota umat yang penuh kesetiaan dan komitmen menjalankan tugas
perutusan yang luhur ini. Namun, kita masih menemukan mereka yang sudah
dibaptis, tetapi hanya menjadi baptisan KTP, jarang ke Gereja atau
berdoa; mereka menjadi baptisan nominal, yakni hanya nama saja. Ada juga
baptisan yang tidak terbentuk dalam nilai-nilai dan kebajikan-kebajikan
Kristiani. Mereka tidak peduli dengan ajaran-ajaran dan
kewajiban-kewajiban sebagai orang-orang yang dibaptis. Ada pula yang
acuh tak acuh, tidak mau tahu dan tidak mau terlibat dengan perutusan
Gereja.
Baptisan mengingatkan kita akan martabat sebagai anak-anak
Allah yang mendapat tugas perutusan untuk pergi ”memberitakan Injil ke
seluruh dunia agar segala bangsa menjadi murid-murid-Nya” (Mat. 28:19;
Mrk. 16:15).
Doa
Tuhan Yesus Kristus, penuhilah aku dengan
Roh-Mu dan nyalakanlah hatiku dengan sukacita Injil, agar aku sanggup
memberi kesaksian tentang cinta dan kebaikan-Mu. Amin.
sumber:ziarah batin 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar