Kamis, 26 Januari 2012
Pekan Biasa III
Pw St. Timotius dan Titus, Usk. (P)
Sta. Paula; St. Stefanus Harding;
St. Robertus Molesmes
Bacaan I: 2Tim. 1:1–8 atau Tit. 1:1–5
Mazmur : 96:1–2a,2b–3,7–8a,10
Bacaan Injil : Mrk. 4:21–25
Lalu Yesus berkata kepada mereka: ”Orang membawa pelita bukan supaya
ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan
supaya ditaruh di atas kaki dian.
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan
tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. Barangsiapa
mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” Lalu Ia
berkata lagi: ”Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah
lagi kepadamu.Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi,
tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan
diambil dari padanya.”
Renungan
Salah satu perlambangan yang dipakai oleh Kitab Suci adalah cahaya dan
pelita. Dalam masyarakat kuno, pelita mempunya fungsi vital. Walaupun
kecil, pelita dapat menerangi tempat yang lebih luas. Pelita juga
membuat orang melihat, melakukan aktivitas, pekerjaan, menerangi jalan,
dsb. Bagi orang-orang Yahudi, cahaya mengekspresikan keindahan,
kebenaran dan kebaikan Allah. ”Di dalam terang-Mu kami melihat cahaya”
(Mzm. 36:10). ”Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”
(Mzm. 119:105).
Iman Kristiani kita adalah cahaya bagi dunia, yakni bagaikan suatu
pelita yang tidak dapat disembunyikan di bawah gantang atau di bawah
tempat tidur, tetapi harus ditaruh di atas kaki dian supaya bercahaya ke
sekitarnya, yakni kepada orang-orang lain dan lingkungan hidup.
Demikian, Firman Tuhan tidak boleh disimpan, tetapi harus disiarkan.
Iman yang kita terima, pengetahuan dan penghayatan kita tentang Yesus
tidak untuk disimpan bagi diri sendiri, tetapi harus bercahaya
memengaruhi orang-orang lain dan lingkungan di mana kita hidup dan
bekerja. Kekayaan hidup iman kita harus dibagikan (sharing) dengan murah
hati kepada orang-orang lain, agar mereka pun mengalami dicintai oleh
Allah.
Menjadi orang Kristen tidak cukup menjadi orang baik, tetapi harus
juga menjadi terang bagi orang-orang lain serta pembagi Kabar Gembira
dengan kata dan perbuatan.
Doa: Tuhan, Engkau menghantar aku dengan cahaya kebenaran-Mu yang
menyelamatkan. Penuhilah hati dan budiku dengan cahaya kebenaran-Mu.
Semoga aku sanggup memancarkannya kepada orang-orang lain dengan kata
dan perbuatan. Amin.
sumber :ziarah batin 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar