Pekan Biasa XVII (H) St. Petrus Krisologus; St. Yustinus de Yakobis; St. Abdon dan Senen; Sta. Yulita dr Kaesarea
Bacaan I: Im. 25:1,8–17
Mazmur : 67:2–3,5,7–8; R: 4
Bacaan Injil : Mat. 14:1–12
Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: ”Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: ”Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: ”Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.Renungan
Ketika Gereja merayakan tahun Yubileum, banyak kegiatan yang dilakukan, baik yang bersifat sosial maupun liturgis. Salah satu seminari menandai tahun Yubileum itu dengan mengadakan ”pemutihan” atau ”pelunasan utang-utang” karyawan seminari. Semua karyawan yang memiliki utang dianggap sudah lunas. Rektor mengatakan inilah saat membebaskan saudara-saudari kecil kita dari beban utang mereka.
Dalam Bacaan Pertama hari ini dijelaskan apa itu tahun Yobel (lih. Im. 25:1.8–17). Yobel adalah sangkakala, yang ditiup untuk menandai sebuah perayaan besar setiap 50 tahun sekali. Peniupan Yobel itu mau mengingatkan bahwa kekuasaan Tuhan mutlak atas seluruh bumi dan kekuasaan-Nya itu demi keselamatan seluruh manusia. Penyelamatan itu ditandai dan diwujudkan dengan pembebasan para budak, tanah yang dijual harus dikembalikan pada pemiliknya, bumi pun harus diistirahatkan. Seluruh hukum harus diselaraskan dengan Hukum Tuhan agar negara dan bangsa disucikan.
Apa yang dilakukan Herodes pada hari ulang tahunnya justru sebaliknya. Ia malah menyuruh memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Sebagai orang beriman, hendaknya kita senantiasa menjadikan hari-hari hidup kita sebagai hari yang penuh rahmat dan keselamatan bagi sesama kita.
Doa
Ya Tuhan, kadang aku tidak sadar diri bahwa aku meletakkan beban berat pada sesamaku. Aku ingin bertobat dan mau menjadi sumber rahmat dan keselamatan bagi lingkungan sekitarku. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2011














”Seorang murid tidak lebih daripada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
”Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: ”Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel.” Tetapi orang Farisi berkata: ”Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”
Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: ”Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.” Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya. Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hatinya: ”Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: ”Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata, ”Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, ”Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.